TARIAN DALAM IBADAH
PENDAHULUAN
Kalau kita melihat perkembangan tarian (dance) dalam gereja, ada beberapa pandangan yang muncul ke permukaan. Salah satu dari pernyataan yang muncul adalah pandangan yang mengatakan: "Tarian tidak akan pernah atau tidak pantas ada di gereja". Di dalam tulisan ini saya akan mencoba menjelaskan mengapa saya tidak setuju dengan pendapat ini.
Kalau kita melihat perkembangan tarian (dance) dalam gereja, ada beberapa pandangan yang muncul ke permukaan. Salah satu dari pernyataan yang muncul adalah pandangan yang mengatakan: "Tarian tidak akan pernah atau tidak pantas ada di gereja". Di dalam tulisan ini saya akan mencoba menjelaskan mengapa saya tidak setuju dengan pendapat ini.
TARIAN DALAM SEJARAH GEREJA
Kalau kita pelajari peranan dari
tarian dalam sejarah gereja, kita melihat bahwa pandangan dari pemimpin gereja
tentang hal ini juga berubah perlahan-lahan dalam perjalanan waktu. Kalau dalam
lima abad perama, tarian dianggap selalu berhubungan dengan penyembahan dewa
dewa, maka dalam abad pertengahan dan abad reformasi, tarian lebih bisa
diterima dalam gereja. Bisa diamati bahwa pemimpin gereja berperan
mengendalikan tarian dalam gereja. Sehingga tergantung dari peranan seseorang
di gereja, seseorang itu boleh melakukan tarian tertentu. Sekarang ini kita
melihat khususnya dalam gerakan Pentakosta dan Karismatik, tarian dilakukan
dalam segala bentuk kreativitas.
TARIAN DI DALAM ALKITAB
Sebagai pengikut Kristus, saya
percaya bahwa apa yang kita pikirkan, ucapkan atau lakukan harus didasari oleh
Firman Tuhan, yaitu Alkitab. Mari kita lihat apa yang Alkitab katakan tentang
tarian. Tuhan-Orang orang dalam Alkitab yang menari di hadapan. Contoh
yang paling baik yang kita bisa lihat adalah Daud yang "menari di hadapan
Tuhan dengan segenap kekuatannya" ketika Tabut Perjanjian dibawa ke
Yerusalem dari rumah Obed-Edom (2 Samuel 6:14). Tabut perjanjian menyatakan
kehadiran Tuhan. Tuhan senang ketika kita menari untuk Dia. Kitab Mazmur sangat
penuh dengan ayat ayat yang memotivasi kita untuk memuji Tuhan, menari di
hadapanNya dan bersukacita di dalam Dia (Mazmur 149:3).
-"Kau telah ubahkan ratapanku
menjadi tarian"
Ayat ini dipakai menjadi salah satu
judul dari lagu dalam Album Ron Kenoly "Lift Him Up".
Ayat ini bisa ditemukan dalam Mazmur
30:12 dimana Daud mengatakan bahwa Tuhan telah mengubahkan ratapannya menjadi
tari-tarian. Ayat yang mirip bisa ditemukan di dalam Yesaya 61:3. Jadi mengubah
ratapan kita menjadi tari tarian adalah jalan Tuhan untuk menguatkan kita.
Ungkapan sukacita (Habakuk3:18)
Tarian adalah ekspresi hati pada
waktu kita sedang bersuka cita. Bahasa Yunani dari kata sukacita adalah
"gil" yang aslinya berarti "berputar putar dengan gerakan yang
dahsyat". Ini menunjukkan bahwa sukacita bukanah sesuatu yang dinyatakan
dengan diam atau sesuatu yang hanya tersimpan dalam hati.
Apa kata Yesus sendiri tentang tarian?
Tidak ada ayat khusus dimana Yesus
mengatakan bahwa kita harus menari. Akan tetapi, dalam Lukas 15:11 Yesus
menyampaikan perumpamaan tentang anak yang hilang. Ketika anak yang hilang itu
kembali ke rumah, bapanya membuat suatu pesta besar untuk dia. Ayat 25
mengatakan: "Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia
pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian
tari-tarian". Saya percaya bahwa bersukacita dan berpesta adalah bagian
dari Kerajaan Allah. Kalau Yesus tidak setuju akan tari-tarian, saya pikir Dia
tidak akan menyebutkan tentang tari-tarian di dalam perumpamaan ini.
MENARI DI DALAM GEREJA SEKARANG
Kalau kita melihat di dalam gereja,
kita melihat bahwa sukacita dalam Roh Kudus sering terjadi bersamaan dengan
tarian. Ketika orang orang dijamah oleh Roh Kudus dan mereka merasakan kesukaan
yang luar biasa pada saat itu, tidak seorangpun yang bisa melarang mereka untuk
menari. Jadi jelas tarian mempunyai pengaruh yang menyembuhkan bagi orang
orang. Ada orang juga yang menari karena mereka ingin memuji Tuhan dengan
seluruh keberadaan mereka. Tarian bisa juga dipakai untuk memberitahu orang
lain tentang Yesus tanpa berkotbah. Dalam kasus terakhir ini kadangkala tarian
dikombinasikan dengan drama atau mime.
KESIMPULAN
Tarian akan menempati tempat penting dalam gereja, karena tarian adalah sesuatu yang disebutkan dalam Alkitab sebagai bentuk penyembahan kepada Tuhan (tujuan vertikal atau vertical purpose). Kita melihat bahwa Roh Kudus menginspirasikan banyak orang Kristen untuk menari bagi Tuhan untuk dikuatkan (tujuan ke dalam atau inner purpose). Selanjutnya, tarian sering berhasil dipakai sebagai alat komunikasi untuk menjangkau orang orang dengan injil (tujuan horisontal atau horizontal purpose). Aspek aspek ini menunjukkan kenyataan bahwa tarian akan semakin menempati tempat yang penting di dalam gereja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar