TEHNIK VOKAL SECARA UNIVERSAL
Karena itu, tak ada salahnya kalau saya
membagikan sedikit referensi tentang teknik produksi suara yang biasa dilakukan
kelompok paduan suara. Anda harus berlatih secara serius, rutin, dan perlu
mencari guru vokal berpengalaman jika ingin lebih matang dalam urusan teknik
vokal klasik.
PERNAPASAN
PERNAPASAN
Pita suara manusia itu ibarat alat musik tiup. Penapasan menjadi kunci untuk membunyikan instrumen tersebut. Jika teknik pernapasan benar, kata para ahli, maka setengah dari urusan produksi suara sudah benar pula.
Ada tiga jenis pernapasan: pernapasan bahu, pernapasan dada, pernapasan perut. Teknik vokal klasik menuntut PERNAPASAN DIAFRAGMA. Caranya? Tanyakan guru vokal Anda.
Yang jelas, pernapasan diafragma memungkinkan paru-paru terisi penuh udara, tanpa terjepit, karena ruangannya diperluas dengan meregangnya sekat rongga badan.
PITA SUARA LUWES
Syarat mutlak bernyanyi adalah pita
suara dan tenggorokan yang luwes. Karena itu, perlu pemanasan atau vokalisi
setiap kali belatih atau sebelum naik ke panggung. Latihan dimulai dengan suara
lembut. Tenggorokan jangan tegang.
SIKAP MULUT
Jangan segan membuka mulut. Jangan
takut wajah dan mulut Anda jelek dilihat orang lain. Posisi mulut yang wajar,
tidak dibuat-buat. Bibir sebaiknya membentuk corong ala trompet, tapi tetap
luwes. Rahang bawah perlu dibuka tutup secara luwes, khususnya sewaktu
membawakan nada-nada tinggi. Ini menghindari suara "terjepit". Lidah
bersikap luwes, tidak kaku.
ARTIKULASI VOKAL (HURUF HIDUP)
Lima huruf hidup alias vokal (a, i,
u, e, o) harus dilatih terus-menerus pengucapannya. Mulut dibuka lebar agar
semua vokal tedengar jelas.
MERAWAT PITA SUARA
1. Jangan memaksakan diri menyanyikan
nada tinggi-nada tinggi yang belum dikuasai. Pita suara bisa aus.
2. Jangan minum es sebelum dan sesudah
latihan atau hari yang sangat panas. Minuman yang terlalu panas pun tidak
dianjurkan. Nortier Simanungkalit, bapak paduan suara, juga melarang penyanyi
seriosa dan paduan suara menghindari wedang jahe.
3. Jangan memaksakan diri menyanyi
ketika sedang sakit, batuk, pilek.
4. Hindari makanan berminyak, pedas,
3-4 jam sebelum menyanyi. Akan lebih afdal jika penyanyi profesional tidak
minum kopi, alkohol, dan merokok. Sebab, hal ini sangat mempengaruhi
pernapasan.
5. Biasakan minum segelas air putih
ketika bangun tidur dan senam pagi sambil menghirup udara bersih
sebanyak-banyaknya.
6. Istirahat cukup. Tidak dianjurkan
bergadang.
7. Jangan menyanyi dalam keadaan perut
kosong atau terlalu kenyang. Ini mempengaruhi rongga perut, diafragma, dan
kualitas pernapasan.
8. Menyanyi dengan gembira, tidak
tegang. Jangan bernyanyi hanya dengan suara, tapi juga wajah Anda. Ekspresi
atau penghayatan lagu mutlak perlu.
MENGGUNAKAN
MIKROFON (MIKE)
1. Jaga jarak dengan mulut. Sekitar 20
cm dengan sudut 45 derajat. Jarak usahakan selalu sama. Ketika nada tinggi,
jauhkan mikrofon agar volume suara yang terdengar tidak terlalu keras.
2. Benyanyi dengan suara sedang. Fungsi
mikrofon untuk mengeraskan suara. Maka, Anda tidak perlu habis-habisan
mengeluarkan suara. Suara terlalu keras akan berubah menjadi pecah dan tajam.
3. Jangan mengambil napas yang dalam ke
arah mikrofon. Sebab, suara napas Anda akan terekam mikrofon yang sangat peka.
4. Rekam dan dengarkan suara Anda
sendiri sebagai bahan evaluasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar